Kampanye Anti Rokok PA Manado, Bitung, Minut

Tuesday, June 2, 2009
Tak kurang dari 900 orang Pemuda dan Anggota Gereja Advent se-Kota Manado, Bitung dan Minahasa Utara ambil bagian dalam pawai dan kampanye anti rokok yang dipusatkan di Kota Manado. Tepat pada Hari Peringatan Anti Rokok Sedunia yang jatuh pada tanggal 31 Mei 2009, kampanye di mulai dari kompleks Kantor Gubernur Sulawesi Utara dan berakhir di Kompleks Taman Kesatuan Bangsa Manado.

Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, kampanye kesehatan bertemakan anti rokok ini sudah dimulai pada hari Jumat (29/5). Kampanye ini dilaksanakan dengan membagikan kurang lebih 2000 stiker kesehatan di tiga kota yaitu Manado, Bitung dan Airmadidi, dilaksanakan oleh pengurus PA Wilayah masing-masing. Stiker-stiker ini ditempel di kendaran-kendaraan umum agar banyak orang dapat melihat pesan kesehatan yang disampaikan, mempengaruhi keputusan mereka untuk menghindari, mengurangi bahkan untuk memutuskan tidak merokok lagi.



Kegiatan kampanye tahun ini yang bertemakan Tobacco Health Warnings (Peringatan Kesehatan pada Rokok) bertujuan untuk memberitahu masyarakat apa dampak negatif sebenarnya dari asap rokok dan menghimbau mereka untuk sadar akan kesehatan mereka dengan menjauhi rokok.

Tidak kurang dari 75 jemaat dan 90 kendaraan hias ambil bagian dalam pawai ini. Masing-masing jemaat menghias kendaraan mereka dengan spanduk, figura, dan gambar-gambar lainnya. Bahkan ada yang membawa peti mati dan karangan bunga. Ini mengartikan jangan ada lagi korban yang mati akibat rokok.

Dalam ibadah pembukaan pada pukul 13.00 WITA, Pdt. N. Kaumpungan, Direktur Pemuda Advent Indonesia Kawasan Timur, mengajak para pemuda untuk menyuarakan pesan anti rokok. "Ini bukan cuma bapawai deng bataria, tapi torang perlu menyadari bahaya merokok," pesan Pdt. N. Kaumpungan. Dalam khotbah singkatnya, pendeta menyampaikan ilustrasi tentang rokok. "Perokok itu awet muda, artinya sebelum tua sudah meninggal dunia. Perokok sulit dicuri rumahnya, karena suka batuk-batuk tengah malam. Perokok itu paling dermawan, karena suka menyumbang dokter dan rumah sakit. Perokok bisa mengurangi pencari kerja, karena merokok bisa melahirkan anak cacat yang tidak bisa melakukan apa-apa," tambahnya.

Pawai dimulai segera setelah ibadah selesai, menyusuri Jln. 17 Agustus menuju Jln. Sam Ratulangi, menuju Zero Point dan akhirnya finish di Kompleks Taman Kesatuan Bangsa. Rute ini dipilih karena merupakan daerah yang ramai sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat melihatnya. Di lokasi finish, sebagai acara puncak, peserta menampilkan yel-yel terbaik mereka dan penyerahan hadiah dari panitia kepada peserta terbaik. Selain itu pula, dr. Eddy Antou, Kepala Rumah Sakit Advent Manado, datang untuk mendukung kegiatan ini dan membagikan pesan kesehatan kepada seluruh peserta dan masyarakat yang hadir di seputaran lokasi tersebut.

"Menurut data WHO, lebih dari lima juta orang mati akibat merokok setiap tahunnya. Kemudian dengan mulai merokok pada awal umur 20 tahun-an, perokok tersebut akan mulai merasakan akibatnya di usia 40-an. Oleh karena itu, peringatan anti rokok untuk para pemuda dan remaja sangatlah penting," jelas dr. Eddy Antou.

Sebagai peserta terbaik tahun ini adalah SMK Discovery dan SMA Pioneer. Mereka ambil bagian secara aktif dan kreatif baik dalam pawai berjalan kaki, kendaraan hias, dan kreativitas lainnya.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari semua pihak dalam kegiatan ini. Pimpinan Gereja di Konferens Kota Manado, Bitung, Minut dan Malut, Direktur PA Konfrens Indonesia Timur, Badan Narkotika Propinsi Sulawesi Utara, Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Manado, beberapa perusahaan farmasi dan sponsor-sponsor Pemuda Advent telah memberikan dukungan baik moral maupun material untuk suksesnya acara ini," ucap Harto Surachman, Ketua Panitia Pelaksana.

"Kegiatan seperti ini akan selalu dilaksanakan setiap tahunnya. Setelah pada 2008 dilaksanakan di Minahasa Utara, 2009 di Manado, maka pada tahun depan, 2010, kegiatan akan dilaksanakan di Kota Bitung," kata Harold Heydemans, Ketua PA Kota Manado dan Sekitarnya, dan diiyakan oleh Sdr. Bram Lomboan, Ketua PA Minahasa Utara dan Michael Antou, Ketua PA Kota Bitung.

0 comments: