Pawai Hari Anti Rokok 2010

Friday, June 4, 2010
“Bodohnya kamu, mau menghisap rokok, tak sadarkah kalian, rokok itu racun, Racun... Racun.” Begitulah syair lagu yang diplesetkan dari lagu Grup Band D’Star : Jago Selingkuh, yang dinyanyikan menggunakan alat pengeras suara di sebuah mobil bak terbuka oleh Pemuda Advent Jemaat Sumompo sambil berkeliling kota Bitung (Url Video: klik di sini). Hari itu, Minggu 30 Mei 2010 adalah hari yang dipilih oleh Pemuda Advent Kota Manado, Kota Bitung, dan Kabupaten Minahasa utara untuk mengadakan kegiatan bersama berupa pawai Hari anti Rokok sedunia (World No Tobacco Day) yang jatuh pada setiap tanggal 31 Mei. Dan bentuk acara yang pilih adalah “pawai Kendaraan Keliling Kota Bitung” yang cukup menyita perhatian dari penduduk Kota Bitung.
“Kegiatan gabungan hari anti rokok seperti ini sudah dilaksanakan 3 tahun berturut-turt, dengan lokasi berbeda. Dua tahun lalu diadakan di Kabupaten Minahasa Utara (Pawai dari Desa Sukur – UNKLAB), tahun lalu di Manado (Pawai dari Kantor Gubernur – Taman Kesatuan Bangsa) dan tahun ini giliran Kota Bitung yang menjadi tuan rumah.” Kata Bram Lomboan, Ketua PA Minut.
Ketua PA. Bitung, Rinto Matar menjelaskan bahwa Tema Kampanye Hari anti rokok tahun ini adalah “SMOKING KILLS. STOP SMOKING SAVE LIVES” yang bertujuan Menyuarakan kepada masyarakat kota Bitung akan bahaya rokok, mengurangi bahkan menghindari rokok. Menyerukan kepada para perokok untuk tidak merokok di tempat umum, kendaraan umum, tempat rapat atau acara pesta, dan tidak merokok di depan anak – anak. Diharapkan para remaja dan pemuda tidak terpengaruh iklan rokok. Dan untuk Pemerintah, agar dapat membuat peraturan daerah bebas rokok, mengurangi iklan rokok di jalan-jalan dengan menaikkan pajak iklan rokok, melarang perusahaan rokok untuk mensponsori acara – acara sosial (musik & seni, olahraga, acara pemuda, dll)
Terlihat sejak jam 1 siang Kontingen-kontingen mulai datang memadati Lapangan Maesa Bitung, lokasi yang di pilih menjadi tempat start kegiatan. Direktur Pemuda Advent Konferens, Pdt Ritus Keni membakar semangat para Pemuda advent lewat sambutannya di tempat start. Ratusan Kendaraan yang terdiri dari Motor dan Mobil-mobil hias kemudian di lepas untuk berpawai berkeliling kota Bitung.
Rombongan pawai sendiri di kawal ketat oleh Polisi, dan menariknya PA. Bitung menyiapkan sebuah Tronton (Truk konteiner) yang dibuat menjadi panggung terbuka/berjalan dan berada paling depan arak-arakan pawai. Tak henti-hentinya, Belgis Mangimbulude (Koord. Sie. Acara) bersuara dengan lantang lewat pengeras suara sepanjang rute pawai untuk mengingatkan warga kota Bitung untuk membuat keputusan tidak lagi merokok. Stiker anti rokok pun dibagikan gratis kepada penduduk sepanjang rute pawai oleh Panitia.
Sangat terkesan ajang ini di jadikan ajang adu kreatifitas oleh PA Manado, Bitung dan Minut. Mobil dan motor dihias semenarik mungkin dengan asesori anti rokok yang beragam dan unik. Sebuah boneka besar yang sedang merokok plus tanda dilarang merokok, yang ditampilkan PA. Jemaat kairagi I Manado terkesan kretatif, mencolok dan menyita perhatian. Tampak juga sebuah motor dengan rokok raksasa bertuliskan “Stop SMOKING” dikendarai seorang bapak yang kelihatannya tidak mau kalah kreatif dengan anak-anak muda.
Peserta Pawai kemudia finish di Lapangan Maesa Bitung setelah sekitar 2 jam berkeliling kota. Acara di tempat finish di awali dengan show yel-yel anti rokok oleh PA Jemaat Getsemani Bitung, Pioneer Bitung, Kairagi I Manado, dan beberapa jemaat lain. Orasi Anti Rokok dibawakan Harold Heydemans, Ketua Pemuda Advent Kota Manado & Sekitarnya (PAKMS) yang menjelaskan bahwa tahun ini WHO memilih Tema “Gender and tobacco with an emphasis on marketing to women” dimana tahun ini WHO prihatin dengan para wanita yang merupakan pengguna rokok yang total mencapai 20%. Sambil menunjukan Poster-poster dari WHO, Heydemans mengatakan bahwa para wanita walau cantik, suka bergaya, punya inner beauty, akan sia-sia kalau sakit kanker yang disebabkan oleh mengkonsumsi rokok maupun menjadi perokok pasif dari pacar atau suaminya; dan juga berharap bahwa ajang kampanye hari anti rokok ini bukan hanya di jadikan ajang adu kreatif, expresi diri, dan sekedar seremoni belaka, tetapi benar-benar dijadikan momentum berkomitmen untuk tidak merokok.
Sambutan Pemerintah dibawakan oleh Asisten III Setda Bitung, Ir Alex Wattimena, dilanjutkan oleh sambutan dari Pdt. Ritus Kenny dan Rob Sinke dari Divers Lodge Lembeh (salah satu Sponsor PA. Bitung). Diberikan juga penghargaan kepada peserta yang berhasil memenuhi kriteria tertentu seperti Peserta yang paling jauh (PA. Jemaat Langowan), Peserta Best Decorated (PA. Kairagi I & PA. Sumompo), Peserta yang tiba paling awal (PA. jemaat Getsemani Bitung), dan peserta Best Yel-yel (PA. Jemaat Kairagi I).
Reynold Tendean (Koord. Sie. Humas) membawakan Sambutan penutup dan kegiatan di akhiri oleh doa tutup oleh Pdt. Ritus Keni. Sampai berjumpa di kampanye Hari anti rokok tahun 2011 di Kabupaten Minahasa Utara.

0 comments: